Washington - Lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA, mengebom bulan dengan menghantamkan dua roket. Aksi ini sempat memicu serangkaian isu di internet, bahwa pengeboman bulan bakal menyebabkan dampak negatif bagi bumi.

Dalam usaha menemukan air di bulan, NASA menerbangkan 2 roket yang menghantam kutub selatan di satelit bumi itu. Puing-puing yang timbul akibat tabrakan ini dianalisis untuk mencaritahu keberadaan air di sana.

Akan tetapi, banyak pihak melakukan postingan di internet yang memperingatkan eksperimen itu berpengaruh buruk. Sebuah grup bernama Chicago Surrealist Movement bahkan merilis petisi online yang telah ditandatangani ratusan orang.

Petisi online ini meminta NASA untuk menghentikan aksinya mengebom bulan. Ada pula akun Twiter yang dibuat khusus untuk memprotes aksi NASA tersebut di @helpsavethemoon.

Selain itu, ada yang menyebutkan pengeboman di bulan ini adalah tindakan yang terlalu agresif. Beberapa lagi menyatakan, tindakan itu berisiko mengubah lintasan orbit bumi dan bulan, dan bahkan mempengaruhi siklus menstruasi wanita.

Namun para ilmuwan yang berkompeten buru-buru membantah semua klaim tersebut. Misalnya Faith Vallas, direktur di MMT Observatory mengaku kaget dengan reaksi negatif di internet itu karena sama sekali tidak ada bahaya yang akan muncul.

"Bulan dihantam meteor setiap saat. Alam ini telah melakukan begitu banyak kerusakan di bulan daripada kita. Apa yang kita lakukan ini bukanlah apa-apa dan tak ada pengaruh negatifnya sama sekali," sergahnya yang dilansir ComputerWorld dan dikutip detikINET, Senin (12/10/2009). ( fyk / ash )